Konflik berkepanjangan yang terjadi di wilayah Arakan, Myanmar terbilang cukup menyita perhatian. Konflik ini tergolong kompleks karena mencakup ketegangan antar etnik dan agama. Terdapat pelanggaran hak dan perbuatan tidak menyenangkan yang dialami oleh etnis Rohingya, seperti diskriminasi rasial, tidak diakuinya kewarganegaraan, tidak adanya kebebasan memeluk agama, kejahatan kemanusiaan, dan lain-lain.
Menanggapi hal ini, berikut kajian dan sikap BEM KM FKG UGM terhadap krisis yang terjadi di Rohingya.
00013